Sekilas ManTep-GAN

19:50 0 Comments

Negeri kita kan (katanya) kaya raya. Punya tanah yang subur karena dilewati cincin pegunungan berapi, lautannya terluas dan garis pantainya terpanjang di dunia, hutannya bagian dari paru-paru dunia dan disebut zamrud khatulistiwa, jumlah penduduknya ke-4 terbesar di dunia dengan sumber daya manusia yang rata-rata memiliki kecerdasan tinggi pastinya. Di negeri yang punya cadangan gas alam terbesar dan kualitas minyak bumi terbaik di dunia ini, kok ga bisa ya mensejahterakan rakyatnya? Ada yang salah di negeri ini!

Kalau begitu, pasti negeri ini salah dikelola. Atau mungkin ada yang salah dengan para pemegang kebijakan di negeri ini. Negeri ini mungkin tidak akan seperti sekarang jika saja kejujuran masih dijunjung tinggi. Kejujuran telah menjadi barang langka dan sangat mahal di sini. Para pemimpin tidak lagi jujur memperjuangkan rakyatnya, para pedagang berlaku curang, siswa terbiasa mencontek dan banyak lagi bukti yang menunjukkan kejujuran semakin luntur dari kepribadian bangsa ini. Tapi kejujuran itu masih ada meskipun semakin berat memikulnya. Masih ingat kan sama kisah seorang anak SD yang tidak mau ikut mencontek malah diusir dari desanya karena melaporkan kecurangan di sekolahnya. Itu sungguh terjadi di negeri ini! Sangat ironis bukan. Sebagai pewaris negeri ini kelak, sudah pasti kita harus berjuang untuk memperbaikinya.

Terus apa yang bisa kita lakuin untuk memperbaiki negeri ini? Kita kan cuma siswa SMA.

Jangan cuma berkomentar, apalagi diam! Kita sebagai siswa SMA bisa kok berbuat sesuatu. Salahsatunya adalah membiasakan diri bersikap jujur dalam keseharian kita. Di mulai dari diri sendiri, di mulai dari hal yang kecil dan tentunya dimulai saat ini juga! Sudah jadi rahasia umum bahwa pendidikan di negeri kita pun mulai kehilangan makna kejujuran. Contek-mencontek semakin lumrah, bahkan bukan hanya siswa yang berlaku tidak jujur, guru pun ada yang menyuruh anak didiknya untuk 'bekerja sama' ketika ujian. Alasannya agar sekolah lulus 100%. Mungkin nilai adalah syarat kelulusan, tapi kejujuran adalah modal kesuksesan. Inilah kesempatan besar untuk kita-kita siswa SMA. Kita bisa berjuang mengubah negeri ini tanpa harus turun ke jalan berdemonstrasi. Tunjukkanlah di negeri ini masih ada pemuda yang memiliki integritas dan mau memperjuangkan kejujuran. Karena kitalah para penerus bangsa ini. Di masa depan, kita jugalah yang akan menjadi para pemimpin di berbagai aspek kehidupan di negeri ini. Dengan memperjuangkan kejujuran di masa ini, berarti kita telah berbuat sesuatu untuk memperbaiki Indonesia di masa depan. Jika kita bisa mengkritik dan mencemooh pemimpin kita yang ga jujur saat ini, jangan sampai kita yang dikritik dan dicemooh karena ga jujur pada masa yang akan datang.

Ada ga ya tempat yang bisa mewadahi kita untuk memperjuangkan kejujuran itu?

ManTep-GAN! Mandiri Terpercaya - Gerakan Anti-nyontek Nasional. Gerakan ini lahir atas dasar keprihatinan dan kepedulian terhadap kejujuran di negeri ini khususnya dalam hal pendidikan. Tujuannya adalah mengampanyekan bersikap jujur ketika menghadapi UJian Nasional yang sering kali menakutkan bagi sebagian pelajar SMA. Gerakan ini mengajak sebanyak mungkin pelajar untuk menghadapi Ujian Nasional dengan jujur dan menggunakan pita biru selama pelaksanaan Ujian Nasional sebagai simbol dan identitas gerakan ini. Singkatnya, ManTep-GAN ingin menunjukkan bahwa di negeri ini masih ada pemuda yang peduli pada kejujuran dan memiliki integritas. Serta membuktikan bahwa bertindak jujur tidak akan membuat kita tertindas. Tidak perlu lagi takut dikucilkan atau dicemooh karena tidak mau bekerja sama dan mempertahankan kejujuran, kita tidak sendirian. "Keburukan yang terorganisir mampu mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir." Karena itulah ManTep-GAN hadir untuk melawan keburukan tersebut.

Kenapa sih harus pake pita biru? Jujur kan urusan kita sama Tuhan. Lagian sombong amat jujur aja pake ditunjukkin segala.

Yap! Bener banget. Jujur itu emang urusan kita sama Tuhan. Tapi berhubung ManTep-GAN ini adalah sebuah gerakan massal yang bersifat propaganda dan mengajak sebanyak mungkin siswa SMA untuk berani jujur saat Ujian Nasional, kita butuh sebuah simbol dan identitas untuk gerakan kita. Warna biru diambil dari air jernih yang sering kali terlihat biru dan melambangkan kebersihan. Memakai pita biru bukan untuk menyombongkan diri apalagi bersikap sok suci. Harapannya, dengan menggunakan identitas ini para partisipan akan lebih percaya diri dalam menunjukkan tekadnya bersikap jujur dan juga lebih menjaga dirinya karena menggunakan pita juga merupakan sebuah tanggung jawab. Dan tentunya pita ini juga adalah bagian propaganda gerakan ini.

Kapan ya ManTep-GAN beraksi?

ManTep-GAN memiliki beberapa agenda dalam rangka menyebarluaskan gerakan ini. Diantaranya kami telah melakukan aksi di acara Car Free Day pada tanggal 1 April 2012 (liat review kegiatan) dan juga mengadakan sebuah seminar terbuka pada tanggal 8 April 2012 bagi siswa-siswi SMA se-Kota Bandung secara gratis! Namun, acara puncak dari gerakan ini adalah pada saat pelaksanaan Ujian Nasional di mana kejujuran itu sendiri akan diuji. Sebelum Ujian Nasional kami akan membagikan 100 pita biru ke 30 SMA di Kota Bandung. Dan pada pelaksanaan Ujian Nasional kami akan menggunakan atribut pita biru ini sebagai simbol dan identitas bahwa kami bertekad menyelesaikan Ujian Nasional dengan jujur.

Gimana caranya gabung dalam gerakan ini?

Gampang banget. Kamu yang ingin berpartisipasi bisa ikutin info gerakan ini lewat :

twitter : @ManTep_GAN

Kita biasanya mempersiapkan rencana kegiatan kita di sekitar balai kota biar siapapun yang ingin bergabung bisa langsung datang dan bergabung dengan kita

Ayo bangkit para pemuda! Tunjukkan bahwa di sini, di negeri ini, masih ada para pemuda yang memiliki integritas. Masih ada pewaris negeri yang akan berjuang memperbaiki negerinya dengan memperjuangkan agar kejujuran tertanam dalam diri dan lingkungannya.



Ilman Dzikri

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: