Keluarga Walau Kapanpun
Gutten Nacht, Alle,
Seharusnya lagi nulis summary, tugas merangkum bacaan tentang tokoh HI. Harusnya sih. Tapi kita tau kawan, bahwa kadang fakta dan realita berbeda dengan harapan. Apaan sih!? Hahahaha..
Lagi pengen iseng posting foto waktu Rapat Kerja BEM FISIP UI 2013 kemarin di Puncak. Setelah lama berambut gondrong, enam bulan lamanya, kemarin punya foto dengan penampilan rapi lagi. Karena ga enak kan kalo cuma posting foto doang, jadi bikin cerita pendek deh sekarang.
Mari mulai dengan keputusan saya untuk melamar untuk menjadi anggota BEM FISIP UI. Oh iya, buat yang belum tau, BEM alias Badan Eksekutif Mahasiswa itu organisasi kemahasiswaan yang secara singkat punya beberapa kesamaan dengan OSIS di SMP dan SMA. Lanjut, keputusan itu lahir dari keinginan untuk memberi arti di lingkungan FISIP. Saya yang udah gabung di organisasi luar kampus saat itu, merasa sebelum memberi kontribusi dan arti di luar, saya harus bisa memberi itu di FISIP terlebih dahulu, yang merupakan rumah saya selama empat tahun ke depan (amin). Selain itu, sayang banget kan kalau misalnya kita aktif di luar kampus tapi akhirnya ga punya kenalan di kampus sendiri. Saya sih ga mau kaya begitu. Akhirnya, saya ikut open recruitment yang diadakan. Awalnya, cuma ada satu departemen yang bakal saya pilih, Departemen Keilmuan. Kenapa? Karena saya udah diminta terlibat di kepanitiaan Olimpiade Ilmu Sosial 2013 yang berada di bawah koordinasi departemen itu. Dengan masuk departemen itu, seharusnya pekerjaan saya bisa berjalan beriringan tanpa masalah. Namun, di tengah jalan, saya ketemu Fathan Mubina, yang saya baru tau belakangan bahwa dia adalah wakadep departemen lain. Dia (mungkin) secara iseng pernah nanya apa saya daftar BEM dan mau masuk departemen apa, lalu nyuruh coba aja daftar Departemen KWK juga. Ya secara iseng juga saya ikutilah sarannya. Jadi, saya lamar untuk dua departemen, Dept. Keilmuan dan Dept. KWK. Apa sih KWK itu? KWK itu sebutan dari Kepemimpinan dan Kewirausahaan. Departemen baru di BEM FISIP UI. Singkat cerita, saya udah wawancara dengan kedua petinggi departemen untuk seleksi. Di akhir wawancara, saya disuruh memilih mana yang lebih cenderung diinginkan. Sejujurnya, saya lebih suka jika saya ditempatkan menurut kapasitas saya yang dinilai oleh petinggi departemen tersebut. Bingung juga soalnya disuruh milih. Pengennya ditempatin di tempat yang emang butuh banget saya dan kemampuan saya di tempat itu, bukan karena memilih. Akhirnya, karena didesak untuk memilih, saya pilih KWK. Alasannya simpel, saya tau Fathan Mubina, Wakadep KWK, itu hafalan dan bacaan Al-Qur an nya bagus dan sifatnya mirip mentor saya sejak SMP yang saya rasa bakal kuat menghadapi keburukan saya, sambil memberi pengaruh positif buat saya. Selain itu, lebih mudah bekerja di bawah kepemimpinan orang yang kita senangi kan seharusnya.
Hasil seleksi keluar dan saya diterima di KWK. Saat kumpul pertama, saya bertemu dengan 8 orang anggota lainnya. Pada saat itulah saya dijelaskan apa tujuan dan fungsi dibuatnya departemen baru ini. Intinya adalah untuk membangun kultur di bidang yang menjadi nama departemennya. Sadar ngga sih ada yang aneh antara nama dan sebutan dari departemen ini. Namanya kan Departemen Kepemimpinan dan Kewirausahaan, seharusnya sebutannya K&K atau KNK dong, bukan KWK. Jadi, nama ini dipilih Latif, Kadep kami tercinta dengan filosofi yang unik.
Di Depok dan Jakarta, ada sebuah koperasi angkutan kota yang bernama Koperasi Wahana Kalpika, disingkat KWK. Nah, dari situlah sebutan departemen kita muncul. Pertama, Latif ingin departemen baru ini lebih cepat dikenal dan diingat sehingga dikasih sebutan yang familiar di kalangan mahasiswa. Kedua, Latif ingin departemen ini, di tahun pertamanya, langsung tancap gas mengejar targetan-targetannya, mirip angkot gitu. Maka dari itu, jargon departemen kita adalah "Kejar Setoran!!!".
Ini Slide Presentasi KWK di Raker |
Latif, Supir alias Ketua Departemen KWK |
Fathan, Kenek alias Wakadep KWK |
Full Team KWK Ilman - Ghaffiqi - Latif - Hafizh - Rizky - Hafizh - Fathan Dean - Eno - Vania - Indah - Janet |
Maafkan saya, Ka Latif, yang sempet kesel gara-gara fotonya di-crop pake aplikasi paint waktu raker kemarin. Maafkan saya, Ka Fathan, yang sering dibuat repot oleh tingkah laku saya. Maafkan saya, kawan-kawan Tim KWK, kalo di awal pertemuan (atau sampai sekarang) saya menyebalkan. Hahahaha.. Kenapa jadi pengakuan dosa ya?
Mungkin di awal saya kurang peduli sama tim kita, mungkin saya terlihat sombong dan menyebalkan. Mungkin itu karena saya punya sisi yang butuh adaptasi dengan lingkungan baru. Sekarang saya mulai merasa nyaman di KWK. Bahkan ketika saya merasa stress, sekarang bertemu kalian bisa jadi hiburan buat saya. Terima kasih atas penerimaan dan kepercayaan dari kalian semua. Semoga tahun pertama departemen kita ini, kita bisa mensukseskan semua targetan dan program kerja kita. Semoga tim kita semakin solid dalam perjalanan melaksanakan pekerjaam-pekerjaan kita. Semoga kita sebagai perintis bisa memberi standar yang baik untuk penerus kita nantinya. Terakhir, semoga tim kita ini bukan sekedar tim kerja, melainkan juga bisa jadi keluarga yang tidak hanya terikat oleh jabatan. Keluarga Walau Kapanpun.
Departemen KWK!? Kejaaar Setoraaaan!!!
0 komentar: