Laboratorium Kimia

19:31 2 Comments

Assalamu'alaikum! Salam kadal!

Alhamdulillah sekarang dapet waktu yang sebenarnya tidak kosong untuk menulis. Rasanya rindu sekali ingin menulis artikel ataupun sekedar posting. Tapi apa daya manusia tidak pernah bisa melawan waktu. Sekarang hidup kayanya cuma berputar di hal yang sama. Rute tiap hari rumah-sekolah-kosan temen-prosus inten-rumah. Semua diisi sama persiapan untuk mendapat kursi di Perguruan Tinggi Negeri impian Institut Teknologi Bandung. Oya, untuk cadangan saya juga sudah diterima di Fakultas Teknik Industri ITT Telkom lewat jalur PMDK.

Masa kelas XII memang masa perjuangan yang melelahkan tapi juga dirindukan. Suasana belajar di sekolah jadi saat-saat terakhir di periode 'putih-abu' adalah alasannya. Belajar bareng temen, jadi yang paling berkuasa di sekolah, main bareng temen, semuanya jadi terasa menyenangkan dan indah begitu sadar semua hal itu akan segera berakhir. Ada satu tempat yang saya dan mungkin teman-teman lain akan rindukan kelak, yaitu laboratorium kimia. Tempat ini selalu menarik dan membuat bersemangat. Seakan-akan ada jiwa yang haus akan ilmu dan pengetahuan baru terpuaskan ketika mengunjungi laboratorium kimia. Bermain dengan alat-alat dan bahan kimia sedikitnya membuat kita merasa sudah jadi ilmuwan. Di laboratorium kimia SMA kita menemukan banyak hal baru yang kita saksikan dengan mata kepala kita sendiri. Melihat reaksi asam-basa, melihat warna-warna zat, menghitung pH zat, mencampur dan mengurai, semuanya kita buktikan sendiri bukan hanya sekedar tau dari buku teks semata. Ekspresi di sana tidak akan jauh dari "Wooow!", "AAAA!", "Ini kereeen!," atau ekspresi kagum lainnya. Dan pastinya pernah dong mengalami yang namanya salah campur zat atau mecahin tabung reaksi (atau cuma saya ya?). Mata kita mulai terbuka sebelum kita akan terbelalak melakukan praktikum yang lebih jauh di bangku kuliah.

Suasana Praktikum



Suasana Belajar di Perpustakaan


Suasana Pelajaran Kosong


Kayanya suasana-suasana di atas sayang ya kalo ga pernah kita rekam. Memori kita akan semakin kabur loh semakin lama kita hidup. Coba berkunjung ke sini deh kalo ga percaya.

Sekian dulu ya tulisan saya kali ini. Terima kasih bagi yang telah sudi membaca.

Wassalam!

Ilman Dzikri

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

2 comments:

  1. jangan lupa kantin man...
    walaupun kantin kita kecil.kecil.dan kecil.anak2 pasti kangen dengan kekecilannya kantin 20.hahahaha

    ReplyDelete
  2. oh iya yas! parah lah lupa tempat itu. tapi da ga ada fotonya.. kamu atuh yg bikin postingnya yas..

    ReplyDelete