aku anak ke-4 yang dapet ranking 3 di sman 2 puluh pada semester 1

14:08 0 Comments

waaah! keren ga sih judul di atas? judul sekaligus hitungan mundur tuh. walaupun rada maksa di tulisan sman 20 nya.

itulah hasil kerja kerasku atau mungkin kerja santaiku yang berharga. sekolah baru ternyata berarti prestasi dan karir baru. selain tentunya kelas baru, gedung baru, temen baru, guru baru, penjaga sekolah baru, dan baru-baru ini saya jadi senang nongkrong di ngopdul (lho!?)

begitulah. di sd dan smp prestasi biasa aja. ga tau kenapa yang ada di pikiran cuma "jangan sampe keliatan bego dan bisa naek kelas." kecuali kelas 9 tentunya. berkat teman sebangku dan 2 orang di belakang bangku yang super-super. luthfan teman sebangku yang rajin gila. ga ada gawe pasti pacaran sama lks atau buku latihan. sambil dengerin musik dari hp-nya yang sering saya jajah main game apalagi. di belakang ada chaterina a.k.a keket yang tugas guru ga pernah ga dikerjain. ulangan pasti belajar dulu. dan terakhir fadhila a.k.a dhila yang berusaha sekuat tenaga untuk belajar dan mengerjakan semua tugas sungguh-sungguh. sampai marah waktu tugasnya pernah hampir ditolak guru ekonomi gara-gara salah sedikit. tapi point yang paling saya suka dari teman-teman luar biasa tadi adalah kita saling melengkapi di pelajaran bhs. inggris. kenapa? karena kita semua kursus bhs. inggris di tempat yang beda-beda. saya (ilman) di LIA. luthfan di TBI. keket di exsa. dan si dhila di EEP. jadi ga pernah tuh ada masalah dalam pelajaran bhs. inggris. keren dah pokoknya! (menurut sya)

nah.. di sma 20 yang notabene bukan sekolah idaman saya. karena itu adalah sekolah kluster 2 dan juga pilihan ke-2 saya, entah mengapa lecutan untuk belajar lebih keras begitu terasa. saya selalu berpikir "meskipun saya peringkat ke-1 di sma ini, saya mungkin bukan apa-apa di sma 3 dan 5." dan kalau peringkat 1 saja kurang, maka takkan rela saya di posisi lebih rendah.

ternyata eh ternyata.. Tuhan inginkan saya di sma 20 untuk memiliki perasaan itu. perasaan yang mengubah sikap dan perilaku saya walaupun tak seluruhnya. soalnya kadang masih males dan telat ngerjain tugas. ulangan males belajar. tapi ada juga kebiasaan baru. semua tugas diusahain dicatat, buat jadwal belajar rutin. dan didukung bakat dan sifat genetik yang diturunkan ibunda dan ayahanda yang cerdas, jadilah aku anak cerdas pula.

begitulah, saya bersyukur Tuhan memberi hasil yang baik walaupun saya tetap berprinsip proseslah yang perlu dinilai. (bagaimana sulitnya bertahan tidak mencontek di lingkungan yang menganggap hal kecil semacam itu tak mungkin membesar. padahal hal kecil adalah bagian dari susunan hal yang besar.) dan kerja keras lainnya yang saya usahakan dari proses yang JUJUR. (walaupun kadang masih suka juga sih nyontek lks dan lainnya)

dan harapan saya, ranking 3 bukanlah puncak roda prestasi saya di sman 20. karena jika ini puncaknya, berarti saya akan segera turun. sesuai filosofi roda, kadang di atas kadang di bawah. lebih tepatnya setelah di atas pasti ke bawah. soalnya banyak yang saya ingin capai di sma yang telah Tuhan pilihkan untuk saya. apalagi ingin coba OSN. ga tau bidangnya apa. mungkin fisika.

wah.. kepanjangan lagi nih postingnya. padahal ingin dibuat pendek. udah deh kalo gitu

*dibuat setelah tertunda 2 minggu karena tifus

Ilman Dzikri

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: