Mencari Ide Brilian

23:50 3 Comments

Sepotong kue dan segelas susu belum mampu membuat saya menemukan ide malam ini. Sudah satu jam saya di depan laptop, berusaha menulis sesuatu untuk blog ini. Sayangnya, jemari saya belum berhasil melahirkan satu kata pun di layar. 

"Gimana ya cara dapet ide yang bagus?" pertanyaan itu muncul di benak saya. 

Mungkin ada banyak cara yang biasa dilakukan orang untuk mendapatkan ide. Sebagian orang akan membuka buku, sebagian lagi akan merenung, atau mungkin mengobrol. Sedangkan saya, memilih mencari ide di google. Semuanya sekarang tersedia di google, bukan?

Setelah jalan-jalan sebentar dengan bantuan google, saya dapat beberapa hal yang menarik tentang ide. Misalnya, kutipan di bawah ini :

"A man may die, nations may rise and fall, but an idea lives on" - John F. Kennedy

“Ideas come from everything” - Alfred Hitchcock

"The best ideas come as jokes. Make your thinking as funny as possible" - David M. Ogilvy

“Always carry a notebook. And I mean always. The short-term memory only retains information for three minutes; unless it is committed to paper you can lose an idea for ever.” - Will Self

Membaca kutipan-kutipan di atas membuat saya merasa sedikit terinspirasi. Kata-kata Kennedy misalnya, mengingatkan saya bahwa sebuah ide atau gagasan memiliki kekuatan yang luar biasa. Sebuah pemikiran itu memang bisa menembus batas waktu dan zaman. Buktinya, bahkan hingga sekarang, banyak sekali ilmu modern yang berakar dari pemikiran filsuf-filsuf dari Yunani, seperti Aristoteles, Socrates, dan Hipocrates. Sedangkan kata-katanya Ogilvy, meskipun terkesan bercanda, ada benarnya. Tidak jarang sebuah ide awalnya muncul sebagai candaan. Mungkin, karena sering kali ide-ide kreatif itu lahir dari suasana hati yang menyenangkan sehingga sering muncul ketika kita sedang bercanda.

Kembali ke pertanyaan pertama. Jadi, bagaimana caranya mendapatkan sebuah ide brilian? Kebanyakan orang biasanya merasa sulit untuk mendapatkan ide. Mereka bahkan rela mengeluarkan biaya tambahan untuk mengganti suasana atau berlibur jauh hanya untuk mendapatkan ide baru. 


Seperti kata Hitchcock, ide itu bisa datang dari mana saja. Apalagi jika ada google yang bisa memfasilitasi ide-ide tersebut sampai pada kita. Pada dasarnya ide itu ada di sekitar kita jika kita mau berusaha sedikit lebih peka untuk merasakan kehadirannya. Atau mungkin, kita malas menuliskan ide-ide yang kita dapat sehingga kita lupa seperti kata Self. Selalu membawa catatan untuk menuliskan ide yang biasanya terlintas di benak kita mungkin alternatif cara untuk mendapatkan ide yang bagus. 

Bagi saya sendiri, mendapatkan ide brilian bukanlah hal yang mudah. Tidak jarang saya harus banyak berpikir untuk bisa mendapatkan ide tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman saya, ide brilian itu ada dua macam, yaitu ide yang benar-benar matang dan ide yang diutarakan lebih dulu

Kita pasti pernah melihat sebuah ide yang benar-benar matang di mana rasanya tidak ada celah kekurangan dari ide tersebut. Si pemilik biasanya sudah susah payah menyiapkan ide tersebut. Menyeleksi berbagai ide, memodifikasi, dan memastikan ide tersebut sempurna. Untuk mendapatkan ide brilian semacam ini biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama. Alasannya, perlu banyak riset, modifikasi dan proses lainnya untuk mengkristalisasi ide tersebut. Tetapi, tentu saja ide semacam ini biasanya akan sangat menginspirasi dan terasa luar biasa. Sebagaimana Gatot Kaca yang berhasil keluar dari Kawah Candradimuka, ide yang sudah teruji akan memiliki efek yang luar biasa kuat.

Jika kita tidak bisa berlama-lama berkontemplasi atau mencari ilham dalam rangka menemukan ide brilian semacam di atas, masih ada cara lain. Ide yang diutarakan terlebih dahulu memiliki kekuatan tersendiri. Biasanya, ketika kita memiliki ide yang lumayan bagus tetapi lebih dahulu diutarakan, ide tersebut bisa menjadi setara dengan ide yang brilian. Alasannya, ketika kita mampu memberikan ide yang cukup bagus kepada lingkungan kita terlebih dahulu, orang-orang cenderung akan memilih ide kita dibandingkan dengan yang muncul kemudian. Selain itu, apabila ide kita dirasa cukup bagus, biasanya lingkungan kita akan berhenti mencari ide baru karena merasa ide kita sudah cukup untuk memenuhi keinginan lingkungannya. Di samping itu, mengemukakan ide terlebih dahulu lebih menguntungkan apabila ada orang-orang yang memiliki ide yang relatif sama dengan kita. Tentu saja, orang yang pertama mengemukakan ide tersebut yang akan diingat sebagai penemunya, meskipun orang lain mungkin sudah memiliki ide serupa namun menunggu untuk menyempurnakannya sebelum mempublikasikan gagasannya itu. Ide yang cukup baik bisa terlihat brilian jika itu dikemukakan terlebih dahulu. 

Sekian pencarian ide saya malam ini. Barangkali bisa membantu Anda yang sedang mencari ide juga. Selamat malam.

Ilman Dzikri

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

3 comments:

  1. Assalamualaikum, salam kenal kak. Saya mau masuk HI UI tahun ini, boleh berbagi pengalamannya? Thanks!

    ReplyDelete
  2. Ide itu sebenarnya sudah ada dalam otak kita, tugas kita hanya bagaimana mengeluarkannya itu saja...
    Thankz, infonya..!!!

    ReplyDelete